Thursday, October 1, 2015

10 Tempat Wisata Kuliner di Jogja yang Wajib Dikunjungi

Kalimilk Yogyakarta
Share Yuk!
Siapa yang bisa menampik pesona Yogyakarta? Kota yang tetap mempertahankan budaya Jawa di tengah modernitas dunia ini selalu memiliki tempat istimewa di hati para wisatawannya. Bagi yang sudah pernah mengunjungi Kota Sang Sultan ini, tentunya tetap memiliki harapan bisa berkunjung kembali.
Sadar akan potensi yang dimilikinya, Yogyakarta semakin mempercantik kotanya dengan terus menambah jumlah tempat wisata. Tak hanya tempat wisata alam dan budayanya, Yogyakarta juga mampu menarik perhatian dengan kulinernya.
Agar tak bingung mencari tempat istimewa untuk bersantap di kota istimewa ini, berikut 10 tempat wisata kuliner di Jogja yang akan membuat Anda ingin kembali lagi dan lagi ke kota ini:

1. Angkringan Lik Man

Angkringan Lik Man
Angkringan Lik Man
Angkringan bukanlah istilah asing di Kota Pelajar ini. Angkringan tak hanya menjadi tempat kuliner rakyat yang murah meriah, namun juga menjadi sebuah budaya. Di angkringan, masyarakat bisa berkumpul dan berbincang tentang apa saja, mulai dari sepak bola sampai berita politik terhangat. Angkringan dapat dengan mudah Anda temui di Yogyakarta, namun ada satu angringan yang istimewa yaitu Angkringan Lik Man.
Apa istimewanya Angkringan Lik Man? Angkringan Lik Man merupakan angkringan pertama di Yogyakarta sejak tahun 1969. Menu yang disajikan pun sama dengan angkringan pada umumnya seperti sego (nasi) kucing, sate telur puyuh dan aneka gorengan. Tapi ada yang satu sajian yang berbeda, yaitu Kopi Joss.
Kopi Joss merupakan menu andalan di tempat wisata kuliner ini. Cara penyajian kopi ini sangat unik karena kopi akan dicampur dengan arang yang masih merah membara. Bunyi ‘jooossss’ yang ditimbulkannya inilah yang membuatnya disebut dengan Kopi Joss. Kopi Joss memiliki rasa unik yang khas dan tak dimiliki kopi lainnya. Konon, arang yang dicelupkan ke dalam kopi akan menetralisir kafein sehingga kopi ini aman untuk pencernaan Anda.
Angkringan Lik Man merupakan salah satu tempat wisata kuliner terbaik untuk menikmati Yogyakarta di malam hari. Hanya dengan merogoh kocek sebesar 10.000 – 15.000 Rupiah saja, Anda sudah bisa menikmati Kopi Joss dan nasi kucing dilengkapi dengan lauk sederhana yang tak kalah nikmat.
Alamat: Kawasan Stasiun Tugu, Yogyakarta
Jam buka: 18:00 – habis.

2. Gudeg Pawon

Gudeg Pawon
Gudeg Pawon
Membicarakan kuliner Yogyakarta, tak lengkap rasanya jika tak menyebut gudeg. Gudeg sudah menjadi kuliner wajib coba jika Anda berkunjung ke Yogyakarta. Kuliner yang terbuat dari daging nangka muda ini banyak ditemui di tempat makan di seluruh pelosok Yogyakarta. Jika ingin menyantap gudeg di tempat yang berbeda, datang saja ke Gudeg Pawon.
Gudeg Pawon merupakan salah satu tempat wisata kuliner istimewa di Yogyakarta. Tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1958 ini melayani pelanggannya langsung dari dapur atau pawon dalam bahasa Jawa. Anda bisa melihat tungku sederhana yang digunakan untuk memasak gudeg ini. Meskipun tempatnya sederhana, namun kenikmatan gudeg di sini tak bisa diremehkan.
Gudeg Pawon bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang suka melakukan wisata kuliner di malam hari. Menikmati nasi gudeg ditambah ayam dan segelas teh manis hangat akan menjadi sajian istimewa di tengah dinginnya Yogyakarta di malam hari. Sebaiknya Anda datang sebelum jam buka karena setiap harinya, Gudeg Pawon selalu banjir antrean pembeli.
Alamat: Jalan Dr. Soepomo, Umbulharjo, Yogyakarta.
Jam buka: 22:30 – habis.

3. Nasi Goreng Beringharjo

Nasi Goreng Beringharjo
Nasi Goreng Beringharjo
Nasi goreng memang bisa Anda temui dengan mudah di mana pun, namun tak ada salahnya mencicipi nasi goreng istimewa di Yogyakarta ini. Tempat wisata kuliner ini telah berdiri sejak tahun 1960 dan sampai sekarang, rasa nasi gorengnya tak berubah karena tetap menggunakan resep lawas yang masih terjaga.
Di sini, Anda dapat memesan nasi goreng ayam atau nasi goreng babi. Meskipun ramai pembeli, namun Anda tak perlu menunggu lama sampai pesanan Anda siap. Hal ini dikarenakan nasi goreng telah dimasak dalam jumlah besar, namun tetap disajikan dalam keadaan hangat dan nikmat. Selain nasi goreng, menu lain yang bisa Anda coba adalah bihun goreng, bakmi goreng dan babi kecap.
Selain itu, porsi yang disediakan juga terbilang berbeda. Jika merasa belum kenyang menyantap satu porsi nasi goreng, Anda dapat memesan porsi dengan ukuran 1,5 atau 2 yang disajikan dalam satu piring.
Alamat: jalan Pabringan 1, Yogyakarta
Jam buka: 19:00 – habis.

4. Sate Klathak Pak Pong

Sate Klathak Pak Pong
Sate Klathak Pak Pong
Tempat wisata kuliner yang satu ini cocok sekali untuk Anda penggemar sate kambing. Sate Klathak Pak Pong menyajikan sate spesial yang tak akan Anda temukan di tempat lain. Sate ini memiliki rasa yang khas dan nikmat. Hal ini didapat dari bumbu sederhana yang digunakannya. Sate Klathak hanya menggunakan garam, merica dan kecap. Tiga bahan minimalis inilah yang membuat sate memiliki rasa yang khas.
Selain bumbu, alat yang digunakan memasak pun berbeda. Jika biasanya daging dibakar dengan menggunakan tusuk sate yang terbuat dari bambu, Pak Pong menggunakan jeruji besi sepeda. Konon, penggunaan jeruji besi ini mampu membuat daging matang merata. Selain itu, hal ini juga terbukti ramah lingkungan karena jeruji besi dapat digunakan berkali-kali, tak seperti tusuk sate dari bambu yang hanya sekali pakai.
Alamat: Jalan Imogiri Bantul, Yogyakarta

5. House of Raminten

House of Raminten
House of Raminten
Tempat wisata kuliner ini menjadi bukti bahwa menu tradisional bisa disajikan dengan cara yang elegan dan berkelas. House of Raminten merupakan sebuah rumah makan yang menyajikan menu tradisional Yogyakarta seperti tahu bola, wedang sereh, cunduk, brongkos, sate lilit dan nasi kucing.
Arsitektur rumah makan ini terbilang luar biasa. Anda bisa menemukan sebuah kereta kuda di luar rumah makan, sedangkan di dalamnya Anda bisa melihat ruangan berarsitektur Jawa dengan wangi dupa khas. Seakan belum lengkap, Anda akan makan diiringi dengan gending Jawa yang terus mengalun di rumah makan ini.
Selain arsitektur dan menunya, pelayan di sini juga memakai pakaian khas yang berupa kemben Jawa. Di meja, terdapat sebuah kentongan yang digunakan untuk memanggil pelayan jika Anda membutuhkan sesuatu.
Alamat: Jalan FM Noto 7, Kota Baru, Yogyakarta
Jam buka: 24 jam

6. Banyu Mili Contry Club

Banyu Mili Contry Club
Banyu Mili Contry Club
Tak hanya tempat wisata kuliner, tempat ini juga merupakan sebuah tempat rekreasi keluarga. Rumah makan ini memang berada satu lokasi dengan wisata air yang terdiri dari kolam renang, wahana air serta hutan dan danau buatan. Sebuah tempat rekreasi sekaligus wisata kuliner yang cocok bagi keluarga.
Puas bermain air, saatnya Anda memuaskan lidah dan perut. Coba cicipi menu andalah di sini yaitu kepiting telur dan udang bakar madu. Kepiting dan udang yang digunakan merupakan hasil budidaya sendiri sehingga dipastikan masih segar saat dimasak. Menu lain yang tak kalah lezat adalah gurame bakar, ayam goreng dan juga cumi bakar.
Alamat: Perum Griya Mahkota, Jalan Godean KM 4,5, Yogyakarta.
Jam buka: 10:00 – 22:00 (Resto) dan 07:00 – 18:00 (Wahana rekreasi)

7. Bong Kopitown

Bong Kopitown
Bong Kopitown
Bong Kopitown merupakan salah satu tempat wisata kuliner berkonsep penjara di Yogyakarta. Bangunan dibuat menyerupai penjara lengkap dengan sekat jeruji besi di setiap ruangan. Anda bisa melihat sipir penjara yang berdiri di balik meja kasir dan narapidana yang hilir mudik mengantar pesanan ke setiap meja makan.
Beberapa menu andalan yang ditawarkan di sini antara lain kopi tetes, sapo tahu, Penang fried noodle dan rendang spicy noodle. Begitu duduk di kursi, jangan kaget jika Anda akan didatangi pelayan yang menyodorkan selembar ‘koran’ yang ternyata berisi daftar menu dan sejarah berdirinya rumah makan.
Alamat: Jalan Sagan Kidul 4, Yogyakarta.
Jam buka: 10:00 – 24:00

8. Mie Telap 12

Mie Telap 12
Mie Telap 12
Pernahkah Anda melihat gambar di bungkus mie instan dan merasa tergoda untuk mencicipinya, namun kecewa karena saat membuatnya sendiri di rumah, mie jauh dari gambaran? Anda tak perlu merasa kecewa jika datang ke Mie Telap 12. Di sini, Anda dapat menikmati mie instan yang disajikan persis seperti yang terlihat di bungkusnya.
Jika Anda memesan mie instan rasa rendang misalnya, maka Anda akan mendapat semangkok mie instan lengkap dengan potongan daging rendang dan topping lainnya yang ditata persis sama seperti di bungkusnya. Untuk minuman, Anda bisa menikmati aneka milkshake dan soda float.
Alamat: Jalan Pandean 10B, Yogyakarta.

9. Kalimilk Yogyakarta

Kalimilk Yogyakarta
Kalimilk Yogyakarta
Jika di kota lain, coffee shop sangat menjamur, hal lain terjadi di Yogyakarta. Di kota ini, kafe susu yang justru populer. Di Yogyakarta, terdapat banyak kafe yang menyajikan aneka produk olahan susu, salah satu yang terkenal adalah Kalimilk.
Kalimilk memiliki sebutan unik bagi pelanggannya yaitu Neneners. Di sini, Neneners bisa mecicipi susu beragam rasa mulai dari cookies, durian, coklat dan aneka snack. Porsi yang ditawarkan adalah medium dan gajah. Untuk porsi gajah, pastikan sebelumnya Anda telah mengosongkan perut karena porsi gajah benar-benar berukuran jumbo.
Untuk tempat, Kalimilk didesain semi terbuka dan tak menggunakan AC, melainkan hanya kipas angin. Meskipun demikian, Anda tak perlu khawatir kepanasan, karena angin dari luar bisa masuk dan tentunya akan lebih sehat dibandingkan angin dari AC.
Alamat: Jalan Kaliurang KM 4,9, Yogyakarta
Jam buka: 11:00 – habis.

10. Manggar Manding

Manggar Manding
Manggar Manding
Jika gudeg umumnya terbuat dari daging nangka muda, hal berbeda bisa Anda temukan di Manggar Manding. Gudeg di sini terbuat dari manggar atau bunga kelapa yang masih muda. Konon, gudeg manggar ini merupakan menu istimewa di kerajaan dahulu yang biasa disajikan dengan sayur krecek dan tempe bacem. Jadi, jika Anda mencicipi gudeg manggar, berarti Anda telah menikmati sajian istimewa kerajaan.
Konon, manggar memiliki khasiat yang sangat bagus karena bisa memancarkan kecantikan penikmatnya dari dalam. Tak mengherankan jika gudeg manggar menjadi menu favorit para puteri kerajaan dahulu kala.
Alamat: Jalan Parangtritis KM 11,5, Manding, Bantul, Yogyakarta.
Mau info tempat wisata gratis

14 Tempat Sempurna Untuk Menangkap Cantiknya Sunrise dan Sunset di Yogyakarta

Paulus Risang | Jan 22, 2015 2,626 shares
Ada yang magis dalam proses terbit dan tenggelamnya matahari. Sebelum ilmu pengetahuan berkembang seperti sekarang, nenek moyang kita mengarang berbagai cerita tentang kemana perginya sang surya saat senja. Tak hanya itu, warna lembayung yang menggelayut di langit sanggup memukau siapa saja yang melihatnya. Kamu pun pasti pernah berusaha mengabadikannya lewat lensa kamera.
Nah, di artikel kali ini, Hipwee akan membahas tempat-tempat di Yogyakarta yang sempurna untuk menyaksikan matahari terbit dan tenggelam. Di mana saja? Siapkan kamera dan tas ranselmu, kita berangkat sekarang!

1. Di Puncak Suroloyo, Kulon Progo, surya turun dan naik — dengan halimun di udara dan siluet Merapi-Merbabu di ufuk sana.

Sunrise di Puncak Suroloyo
Sunrise di Puncak Suroloyo via solehudin91.blogspot.com
Mendaki hampir 300 anak tangga di kala subuh menuju Puncak Suroloyo memang lumayan menghabiskan tenaga. Tapi, peluhmu akan terbayar dengan sunrise cantik yang muncul dari balik cakrawala. Gunung Merapi dan Merbabu tampak menjulang gagah di kejauhan, membentuk siluet indah yang mempesona.
Puncak Suroloyo yang terletak di Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, ini bisa kamu capai dengan menempuh kurang dari satu jam dari kota Yogyakarta. Dari gardu pandang tertinggi di 1.019 mdpl, kamu bisa memandang empat gunung—Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro—serta Candi Borobudur yang kadang tertutup kabut dari kejauhan.

2. Saksikan terbitnya mentari di Candi Borobudur sebelum pagi. Sinarnya muncul dengan perlahan, mengawali hari dengan tenang.

Sunrise di Candi Borobudur.
Sunrise di Candi Borobudur. via www.telusurindonesia.com
Melipir sedikit ke Magelang, Candi Borobudur menyajikan kemegahan kuno yang masih dikagumi sampai sekarang. Di balik kemegahannya, ternyata candi umat Buddha ini menyajikan pemandangan sunrise yang unik. Gak heran bila banyak wisatawan yang berlomba-lomba datang kemari sejak subuh; mereka berburu mentari yang terbangun dan mengintip malu-malu.

3. Tak jauh dari situ, Punthuk Setumbu juga menghadirkan sunrise yang tak kalah magisnya.

Sunrise di Punthuk Setumbu
Sunrise di Punthuk Setumbu via ciricara.com
Tak jauh dari kompleks Candi Borobudur, ada puncak bukit yang layak dijamahi para pemburu fajar. Namanya Punthuk Setumbu. Mirip dengan Puncak Suroloyo, di sini kamu juga diajak untuk mendaki undak-undakan untuk sampai ke gardu pandang di puncak bukit. Dari sini, sunrise terlihat magis dengan latar depan siluet Candi Borobudur yang kadang tertutup kabut.

4. Meski sering terselip di belakang kepala dan terlupakan, sunrise di Embung Tambakboyo, Sleman, juga menakjubkan.

Sunrise Embung Tambakboyo
Sunrise Embung Tambakboyo via twitter.com
Jika mengunjungi Tambakboyo di siang hari, kamu ‘hanya’ akan melihat sebuah embung atau danau buatan yang dikelilingi pepohonan. Tempat yang terletak di Condongcatur, Depok, Sleman, ini adalah salah satu spot asik bagi warga sekitar untuk memancing ikan. Tak banyak yang tahu kalau Embung Tambakboyo menyimpan keelokan tersendiri, terutama di kala fajar. Datanglah kemari saat mentari belum menampakkan diri, dan kamu akan melihat keelokan tersembunyi dari Embung Tambakboyo.

5. Jangan lupakan Candi Plaosan. Dewa-dewa yang terpahat di dindingnya akan menemanimu menyaksikan menghilangnya surya.

Sunrise Candi Plaosan
Sunrise Candi Plaosan via andikaawan.blogspot.com
Candi Plaosan memang gak seterkenal candi-candi lainnya di Yogyakarta. Tapi, panorama candi ini saat matahari terbit di ufuk timur sungguh menggoda. Arsitektur candi membentuk siluet unik yang disepuh dengan cahaya keemasan.
Candi Plaosan berada tak jauh dari Candi Prambanan tepatnya di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Untuk mencapai candi ini, kamu tinggal menempuh sekitar 1 km ke arah utara Candi Prambanan.

6. Meski terkenal ‘galak’, Merapi adalah salah satu spot sunrise terbaik di Yogyakarta.

Sunrise di Puncak Merapi
Sunrise di Puncak Merapi via satriadiisenja.blogspot.com
Gunung Merapi memang cukup galak; simbah ini merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Bahkan, jalur pendakian menuju puncaknya seringkali ditutup karena bahaya wedhus gembel, sehingga kamu harus puas hanya sampai di Pasar Bubrah. Tapi, keindahannya jangan ditanya, bikin malas turun! Puncak gunung memang gak pernah bikin kecewa dalam menyajikan panorama yang luar biasa.

 7. Dari Bukit Parang Endog, menyaksikan matahari terbenam akan terasa bak menonton layar lebar yang disutradarai oleh Tuhan

Pemandangan senja dari Bukit Parang Endog
Pemandangan senja dari Bukit Parang Endog via diasporaiqbal.blogspot.com
Pantai Parangtritis memang menyajikan pemandangan senja yang istimewa. Tapi, jika mau melipir sedikit ke puncak bukitnya, yaitu Bukit Parang Endog, kamu akan disuguhkan dengan panorama senja yang luar biasa. Bukit Parang Endog ini biasa dimanfaatkan untuk melakukan olahraga paralayang. Tapi, sekadar duduk-duduk sambil mengabadikan senja juga gak dilarang, kok.

8. Matahari terbenam di Kalibiru adalah pemandangan suci. Jangan tinggalkan Jogja tanpa pernah mengunjungi desa ini.

Senja di Kalibiru
Senja di Kalibiru via twitter.com
Menyusuri kawasan Pegunungan Menoreh, kamu akan menjumpai sebuah hutan wisata di Desa Kalibiru, Kecamatan Kokap, Kulon Progo. Siapa menayngka, jika tempat ini menawarkan pemandangan senja yang memukau? Naiklah ke sebuah panggung mungil dari kayu yang dibangun di atas pohon pinus, dan kamu akan menemukan pemandangan yang membuat siapa saja terkesima.
Dari kejauhan, tampaklah waduk Sermo yang dikelilingi perbukitan. Tunggulah sampai senja tiba, bukit-bukit di sekitar Waduk Sermo akan membentuk bayangan pemandangan menakjubkan.

9. Candi Ratu Boko, bingkai senja yang istimewa di sisi timur Jogja.

Sunset di Candi Ratu Boko
Sunset di Candi Ratu Boko via fotografi.lfm-itb.com
Candi Prambanan memang menawarkan pemandangan matahari terbenam yang menawan. Tapi, keunikan terbenamnya surya justru akan kamu temukan di Candi Ratu Boko. Di tempat ini, senja tampak terbingkai indah oleh siluet arsitektur gerbang kompleks candi yang menjadi ikon Istana Ratu Boko. Rasanya, bagaikan gerbang menuju ke nirwana, ‘kan?

10. Sunset yang menawan juga bisa kamu nikmati dari atas bukit teletubbies Candi Abang, Berbah.

Sunset dari Candi Abang
Sunset dari Candi Abang via galautraveler.wordpress.com
Candi Abang memang gak berbentuk seperti candi. Karena sudah tertutup rerumputan, candi ini malah nampak seperti bukit teletubbies. Berbeda dengan candi umumnya, candi ini menggunakan batu bata merah, makanya dinamakan Candi Abang (abang=merah).
Candi yang terletak di Dusun Candiabang, Kelurahan Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, ini posisinya cukup tinggi. Makanya,  kamu bisa leluasa menikmati senja yang nampak di kejauhan, apalagi kalau ditemani pacar terkasih.

11. Senja di pantai-pantai Gunung Kidul selalu luar biasa. Salah satu yang terbaik ada di Pantai Pok Tunggal ini.

Senja di Pok Tunggal.
Senja di Pok Tunggal. via heryfosil.blogspot.com
Eksotisme pantai-pantai di kawasan Gunung Kidul memang gak bisa disangkal oleh setiap orang yang menjamahinya, Begitu juga dengan senja yang menghampiri setiap sorenya. Salah satu senja yang paling menawan ada di Pantai Pok Tunggal. Cahaya kemerahan yang memancar dari cakrawala menciptakan siluet indah dari pohon duras yang menjadi ikon di pantai tersebut.

12. Senja yang mengagumkan di Gunung Kidul tak cuma ada di pantai. Buktikan dengan menghampiri Embung Nglanggeran di sore hari.

Senja di Embung Nglanggeran
Senja di Embung Nglanggeran via twitter.com
Gunung api purba Nglanggeran cukup menarik untuk didaki. Di puncak timur kamu bisa menyaksikan matahari terbit, sementara untuk berburu sunset, ke puncak baratlah kamu harus menuju. Tapi, tak jauh dari kedua puncak itu ada Embung Nglanggeran yang gak kalah menarik. Menjelang malam, telaga buatan yang dulunya adalah Gunung Gandu ini memantulkan cahaya lembayng senja di permukaannya, memukau siapa saja yang menyaksikannya.

13. Sunset di Bukit Bintang juga gak kalah romantis. Apalagi, ditemani secangkir kopi dan kekasih manis.

Sunset di Bukit Bintang
Sunset di Bukit Bintang via www.facebook.com
Siapa yang tak kenal Bukit Bintang? Tempat nongkrong yang terletak di perbukitan Pathuk, Jalan Raya Yogyakarta–Wonosari ini menawarkan pemandangan city light kota Jogja dari kejauhan pada malam hari. Makanya, tempat ini menjadi salah satu tempat nongkrong favorit anak muda Jogja.
Ternyata, sunset di Bukit Bintang juga istimewa, lho. Kamu bisa menyaksikan perlahan-lahan cahaya mentari memudar dan digantikan oleh pendar lampu kota. Romantis deh pokoknya!

14. Sedang di Sindu Kusuma, surya pamit padamu dari atas putaran bianglala.

Ferris wheel Sindu Kusuma Edupark berlatar senja
Ferris wheel Sindu Kusuma Edupark berlatar senja via twitter.com
Gak usah sangsi dengan fotonya, itu emang beneran di Jogja kok. Ya, sekarang Jogja udah punya wahana ferris wheel alias bianglala yang tingginya puluhan meter. Bianglala ini terletak di Sindu Kusuma Edupark (SKE), sebuah taman rekreasi yang belum lama ini dibuka untuk umum. Letaknya di Jalan Jambon, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman.
SKE menawarkan taman hiburan yang asyik dikunjungi bareng keluarga, meski saat ini belum seluruh wahananya beroperasi. Untuk melihat senja di cakrawala, kamu bisa menaiki bianglala dengan harga Rp20.000 per orangnya. Saksikan senja yang temaram perlahan menghilang dari puncak wahana ini.
Nah, itu dia sejumlah tempat yang sempurna untuk menikmati sunrise dan sunset di Yogyakarta. Apakah kamu punya tempat rahasia yang bisa direkomendasikan ke pembaca